foto: Instagram/@kreatifams
Brilio.net – Cobek batu selalu jadi andalan banyak orang karena teksturnya yang kasar mampu menghaluskan bumbu dengan hasil yang lebih merata dan aromanya keluar lebih kuat. Dari sambal sampai bumbu dapur, rasanya memang beda kalau ditumbuk pakai cobek batu asli. Nggak heran kalau alat dapur satu ini masih dipertahankan meski sudah banyak blender modern.
Masalahnya, sekarang tidak semua cobek yang tampilannya seperti batu benar-benar terbuat dari batu alam. Ada pedagang nakal yang mencampur bahan semen untuk menekan biaya produksi, lalu membentuknya agar tampak seperti cobek batu sungguhan. Sekilas memang mirip, tapi kualitas dan keamanan jelas jauh berbeda.
Cobek yang terbuat dari campuran semen sangat berisiko karena serpihannya bisa ikut tercampur ke makanan saat dipakai menumbuk. Selain rasanya jadi aneh, partikel tersebut bisa membahayakan kesehatan jika masuk ke tubuh. Karena itu, penting banget untuk lebih teliti sebelum membeli supaya tidak tertipu cobek “palsu” yang justru membahayakan.
Jika bingung, simak cara membedakan cobek batu asli dan campuran semen yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @kreatifams pada Senin (24/11).
Cara mudah membedakan cobek batu asli dan campuran semen.
1. Perhatikan apakah cobek meninggalkan residu saat dipakai.

foto: Instagram/@kreatifams
Cobek batu asli nggak gampang tergerus, jadi saat dipakai mengulek bumbu, permukaannya tetap kuat dan tidak meninggalkan serpihan hitam atau abu-abu. Sebaliknya, cobek campuran semen mudah terkelupas dan menghasilkan residu halus yang bisa ikut tercampur ke makanan. Kalau setiap kali mengulek kamu melihat bubuk aneh di sambal, hampir pasti itu tandanya cobeknya bukan batu asli.
2. Coba ketuk cobek dan dengarkan suaranya.

foto: Instagram/@kreatifams
Cobek batu asli biasanya menghasilkan suara lebih nyaring dan padat saat diketuk, mirip seperti mengetuk batu sungguhan. Sementara cobek yang terbuat dari campuran semen terdengar lebih “mati”, tidak terlalu nyaring, dan kesannya seperti memukul dinding atau tembok. Dari suara ini saja sudah cukup jelas terlihat mana yang kualitasnya solid dan mana yang abal-abal.
3. Lihat bagaimana cobek bereaksi saat dituangi air.

foto: Instagram/@kreatifams
Cobek batu asli tidak akan langsung menyerap air karena permukaannya padat dan rapat secara alami. Sebaliknya, cobek campuran semen akan terlihat cepat menyerap air, biasanya air menghilang atau masuk ke pori-porinya dalam hitungan detik. Tes sederhana ini bisa dilakukan saat membeli, dan hasilnya cukup akurat untuk membedakan cobek asli dan tiruan.
FAQ Seputar tips memakai cobek baru.
Cobek baru biasanya masih punya tekstur dan aroma khas bahan alami yang belum sepenuhnya hilang. Karena itu, ada beberapa cara pakai pertama yang perlu dilakukan supaya hasil ulekan lebih aman dan enak.
1. Apakah cobek baru perlu direndam sebelum dipakai pertama kali?
Banyak cobek batu yang masih membawa debu halus dari proses pemotongan, jadi perendaman membantu meluruhkan sisa-sisa itu. Cukup rendam 15–30 menit agar pori-porinya basah dan lebih siap dipakai. Setelah itu baru bilas dan keringkan sebelum proses pemolesan awal.
2. Kenapa cobek baru harus digosok dengan beras atau garam?
Proses menggosok ini bertujuan untuk “menghaluskan” permukaan cobek yang masih tajam atau berpasir. Beras atau garam membantu mengikis bagian kasar yang berpotensi ikut mengelupas saat dipakai mengulek. Hasilnya, cobek lebih aman dan tidak meninggalkan serpihan pada makanan.
3. Apakah cobek baru boleh langsung dipakai untuk sambal?
Sebenarnya tidak disarankan karena cobek baru masih berisiko meninggalkan sedikit debu batu. Tetap lakukan proses penghalusan awal dulu menggunakan beras, bawang putih, atau garam hingga warna ulekannya bersih. Setelah itu barulah cobek siap digunakan untuk sambal atau bumbu basah lainnya.
4. Bagaimana cara menghilangkan aroma batu atau tanah pada cobek baru?
Aroma ini biasanya hilang setelah beberapa kali digosok dengan rempah yang beraroma kuat seperti bawang putih atau jahe. Kamu bisa mengulek bawang putih hingga halus lalu diamkan satu jam untuk menetralisir bau. Setelah dibilas, cobek biasanya sudah tidak berbau lagi dan lebih siap dipakai.
5. Apakah cobek baru perlu dijemur sebelum digunakan?
Menjemurnya sebentar di bawah sinar matahari bisa membantu mengeringkan pori-pori dan mengurangi aroma lembap yang menempel. Tapi jangan terlalu lama karena bisa membuat cobek cepat retak jika jenis batunya kurang solid. Cukup jemur 10–15 menit sampai benar-benar kering sebelum mulai digunakan.
(brl/lea)
Agen Togel Terpercaya
Bandar Togel
Sabung Ayam Online
Berita Terkini
Artikel Terbaru
Berita Terbaru
Penerbangan
Berita Politik
Berita Politik
Software
Software Download
Download Aplikasi
Berita Terkini
News
Jasa PBN
Jasa Artikel
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.