TikTok/@kebunsisiteras
Brilio.net – Salah satu masalah umum yang sering dialami para penanam melon adalah serangan jamur embun tepung. Hama ini cukup mudah dikenali karena meninggalkan ciri khas berupa lapisan putih seperti bedak pada permukaan daun. Jika dibiarkan, jamur ini bisa menyebar dengan cepat dan menghambat pertumbuhan tanaman.
Jamur embun tepung biasanya muncul ketika kondisi lingkungan terlalu lembap dan sirkulasi udara di sekitar tanaman kurang baik. Daun yang terinfeksi akan kehilangan kemampuannya dalam berfotosintesis secara optimal, sehingga tanaman melon menjadi lemah dan hasil buahnya pun berkurang. Selain itu, permukaan daun yang tertutup jamur membuat penyerapan cahaya matahari terganggu.
Masalah ini memang tampak sepele di awal, tapi bisa berdampak serius bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi para penanam untuk mengenali tanda-tanda awal serangan jamur embun tepung dan mengetahui cara mengatasinya dengan tepat. Namun jika sudah telanjur terserang hama tersebut, kamu bisa mengatasinya dengan fungisida alami.
Ada bahan-bahan dapur yang bisa digunakan sebagai fungisida untuk membasmi jamur embun tepung di tanaman melon ini. ingin tahu apa bahan dapur yang dimaksud? Simak lebih lanjut melalui ulasan yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @kebunsisiteras pada Kamis (6/11).
Cara atasi hama embun tepung dengan bahan dapur.
1. Siapkan bahan alami untuk larutan utama.

foto: TikTok/@kebunsisiteras
Langkah pertama, siapkan bahan dapur seperti lengkuas, kunyit, dan jahe lalu iris tipis-tipis agar zat aktifnya mudah keluar. Ketiga bahan ini punya sifat antijamur alami yang ampuh menekan pertumbuhan embun tepung. Setelah diiris, rendam dalam air bersih dan biarkan selama beberapa hari hingga terfermentasi dan aromanya sedikit tajam.
2. Campur dengan fungisida dan air bersih.

foto: TikTok/@kebunsisiteras
Setelah proses fermentasi selesai, saring air rendaman agar tidak ada ampas yang ikut. Lalu, campurkan sekitar 30 ml fungisida ke dalam 1 liter air bersih untuk memperkuat daya kerja larutan alami tadi. Campuran ini akan membantu membasmi jamur dari akar hingga permukaan daun.
3. Tambahkan sabun cair sebagai perekat alami.

foto: TikTok/@kebunsisiteras
Supaya cairan tidak langsung menetes dari daun saat disemprotkan, tambahkan sedikit sabun cuci piring ke dalam campuran tadi. Fungsi sabun di sini bukan untuk membersihkan, melainkan sebagai perekat agar larutan menempel lebih lama di permukaan daun. Dengan begitu, efek antijamurnya bisa bekerja lebih optimal.
4. Semprotkan larutan ke daun yang terinfeksi.

foto: TikTok/@kebunsisiteras
Setelah semua bahan tercampur rata, masukkan larutan ke dalam botol semprot. Semprotkan secara merata ke permukaan daun melon yang tampak berjamur, terutama bagian bawah daun yang sering luput dari perhatian. Ulangi penyemprotan setiap beberapa hari sekali sampai daun terlihat bersih dan tanaman kembali sehat.
FAQ Seputar manfaat rempah dapur sebagai fungisida.
Rempah dapur ternyata tak hanya berguna untuk masakan, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai fungisida alami untuk tanaman. Banyak orang mulai melirik cara ini karena lebih ramah lingkungan dan aman dibanding bahan kimia sintetis.
1. Apakah semua jenis rempah bisa dijadikan fungisida alami?
Tidak semua rempah memiliki kandungan antijamur yang kuat. Rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan bawang putih tergolong efektif karena mengandung senyawa seperti kurkumin dan allicin yang mampu menekan pertumbuhan jamur. Sementara rempah lain seperti sereh atau kayu manis cenderung berfungsi sebagai pengusir serangga, bukan pembasmi jamur.
2. Bagaimana cara kerja rempah dalam menghambat jamur tanaman?
Senyawa aktif dalam rempah dapat merusak dinding sel jamur dan menghambat proses reproduksinya. Dengan begitu, koloni jamur tidak bisa berkembang lebih luas di permukaan daun atau batang tanaman. Efeknya memang tidak secepat fungisida kimia, tapi hasilnya lebih aman dan berkelanjutan.
3. Apakah larutan rempah perlu difermentasi dulu sebelum digunakan?
Fermentasi membantu mengeluarkan senyawa aktif dari rempah secara maksimal. Selain itu, proses ini juga meningkatkan efektivitas larutan karena mikroorganisme baik dari fermentasi ikut membantu menekan pertumbuhan jamur. Biasanya fermentasi dilakukan selama 2–3 hari di tempat teduh.
4. Apakah aman mencampur rempah dengan fungisida kimia?
Aman, asal perbandingannya tidak berlebihan dan dosisnya sesuai anjuran. Campuran ini justru sering digunakan untuk memperkuat daya kerja fungisida tanpa menambah beban kimia pada tanaman. Namun sebaiknya uji dulu pada sebagian kecil daun sebelum diaplikasikan ke seluruh tanaman.
5. Seberapa sering larutan rempah harus disemprotkan pada tanaman?
Frekuensinya tergantung tingkat serangan jamur dan kondisi cuaca. Untuk pencegahan, cukup semprot setiap 7–10 hari sekali. Tapi jika tanaman sudah terinfeksi, penyemprotan bisa dilakukan setiap 2–3 hari sampai jamur benar-benar hilang.
(brl/lut)
Agen Togel Terpercaya
Bandar Togel
Sabung Ayam Online
Berita Terkini
Artikel Terbaru
Berita Terbaru
Penerbangan
Berita Politik
Berita Politik
Software
Software Download
Download Aplikasi
Berita Terkini
News
Jasa PBN
Jasa Artikel
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.